PARA READER MAUPUN AOTHOR,


BLOG DIPINDAH KE ALAMAT DI BAWAH INI

visit !

http://koreanjapanesestories.wordpress.com

Tuesday, October 19, 2010

My Ex. -Chapter 4- (Fanfic)



by Pinot













Title : My Ex. (-CHAPTER 4-)
Genre : Romance
Casts : JiYeon, Yoo Seung Ho, Hyomin, Kim Byeol, Ji Yeon’s oppa (revealed here!)
rating : G






-CHAPTER 4-
-Ji Yeon-

Waktu terus berlalu. Terasa menyenangkan bagi Ji Yeon, ia menghabiskan waktunya setiap hari bersama Seung Ho. Sebelum kuliah, setelah kuliah, pergi ke taman bermain, pergi ke bioskop, makan siang, makan malam, semua aktivitas layaknya sepasang kekasih.
Ji Yeon ingin waktu berhenti dan tetap seperti ini.
Ji Yeon tidak ingin Kim Byeol pulang, karena saat Kim Byeol pulang, Ia dan Seung Ho tidak akan bisa seperti sekarang lagi.

-Seung Ho-

Seung Ho baru saja bangun dari tidurnya. Mimpinya aneh. Ia bertemu dengan Ji yeon dalam mimpinya, tapi kemudian Kim Byeol datang dan mendorong Ji Yeon jatuh ke jurang. Saat itulah ia terbangun.
‘Pertanda apa ini?’ pikir Seung Ho dalam hati. Ia kemudian membuka laci mejanya dan mengambil selembar foto, Ji yeon.










Di foto itu Ji Yeon bergaya manis dan mengenakan seragam sekolah mereka dulu. Foto itu dulu diambil Seung Ho dengan iseng. Seung Ho menatap foto itu lama. Ia bingung dengan perasaannya.
‘Bagaimana aku bisa menyayangi dua perempuan sekaligus?’
KRING!!
Bunyi telepon membuyarkan pikiran Seung Ho.
“Yobosseyo.”
“Yeobo!!”
“Kim.. Kim Byeol?”
“Ya~! Kenapa kalau kau Kim Byeol?”
“Aniya. Wae?”
“’Wae’?? I miss you!!”
“O. Kapan kamu pulang?”
“Hm.. Coba tebak??”
“Ehmm..”
“Lusa! Hihi.”
“Lusa??”
“Ne. Mwo? Kamu tidak senang aku pulang?”
“Aniya. Tentu saja aku senang.”
“Kalau begitu kamu harus menjemputku di bandara lusa. Jamnya nanti aku kabarin.”
“Ye. Bye.”
Seung Ho menutup telepon. Kim Byeol akan pulang lusa. Itu artinya, ia tidak akan bisa menghabiskan waktunya dengan Ji Yeon lagi.
Pikiran Seung Ho semakin kacau.


-Hyomin-

Hyomin sudah lolos dalam seleksi-seleksi yang berat itu. Besok ia akan menjalani pemotretan pertamanya. Ia tidak ingin pergi sendirian. Tapi kakaknya tidak bisa menemaninya.
Hyomin mengambil hpnya dan menelepon Ji Yeon.
“Ah. Ji Yeon a~”
“Wae?” terdengar suara Ji Yeon  dari seberang.
“Aku.. besok ada pemotretan. Ini pertama kalinya bagiku.”
“Kamu ingin aku menemanimu?” sahabatnya itu seakan bisa membaca pikirannya.
“Ne. Apa kamu bisa?”
“Tentu! Masa’ aku tidak mau menemani sahabatku ini.”
“Baiklah. Gomawoyo.”
“Ne.”

-Ji Yeon-


Ji Yeon menutup telepon. Ia sangat senang sahabatnya lolos seleksi dan akan melakukan pemotretan pertamanya besok.
DRRRT
Ji yeon kembali melihat hpnya.
“Hm? SMS dari oppa?” Ji Yeon membaca isi SMS dari oppanya yang tak kunjung pulang.
‘nae yeodongsaeng! nan jeongmal dangsin i geuliwoyo! nan dangsin ui eolguleulbogo sipeo! nan jigeum dangsingwa chaeting sipeoyo. jebal! naega gidaligoisseo.
(Adikku! Aku sangat merindukanmu! Aku ingin melihat wajahmu! Aku ingin chat denganmu sekarang. Please! Aku menunggumu.)’
Ji yeon tersenyum melihat isi SMS dari oppanya. Ia pun segera bergegas membuka komputernya dan membuka aplikasi chat yang biasa ia gunakan. Belum sempat meng-klik username oppanya untuk memulai chat, oppanya sudah memanggil duluan.
Kim007: >.<  <3<3<3’
Ji Yeon tertawa lalu membalas oppanya.
PJY1234: Mwo oppa? :D’
‘Kim007: I miss you so much! >.<’
‘PJY1234: Miss you too L When will you come back?’
‘Kim007: As soon as possible’
Ji Yeon menghela nafas, oppanya bahkan belum tahu kapan bisa pulang.
Kim007 sent you a picture. http://picpick/78bum
“Hm? Oppa kirim foto apa ya?” Ji Yeon membuka link foto dari oppanya. Lalu tertawa.













“Dasar oppa.”
Kim007: Ottohke? Aku mengirimkannya untuk mengobati sedikit rasa rindumu padaku XD’
‘PJY1234: Dasar! Kalau itu cara oppa menggombal, semua cewek bakal kabur!’
‘Kim007: Biar saja. Punya kamu aku sudah cukup. :-*’
‘PJY1234: Ihhh…!’
‘Kim007: Ya~! Begitukah sikapmu pada oppamu yang tercinta ini??’
‘Kim007: Hey. Kirimkan aku fotomu juga dong J’
‘PJY1234: Aku buka webcam aja.’
Kim007: Webcam di sini rusak.. TT_TT’
‘PJY1234: Yah.. kalau begitu aku kirim fotoku deh. Bentar ya..’
Ji Yeon segera mengambil hp dan memilih satu foto dari semua foto-fotnya.








PJY1234: picture sent. http://picpick/95jy
‘Kim007: Kya~ >.<’
‘PJY1234: Mwo??’
‘Kim007: Dongsaengku makin cantik ya. Iputta!!’
‘PJY1234: Ih. Oppa mentel!’
‘Kim007: Ya~! Gini-gini oppamu juga. XP’
‘PJY1234: Haha. Oppa, tumben hari ini senggang?’
‘Kim007: Ya. Bos mengijinkanku kerja di rumah hari ini.’
‘PJY1234: Kerja di rumah hari ini??? Bukan cuti?’
‘Kim007: Ya. Biar aku bisa lebih santai.’
‘PJY1234: Aigoo. Aku gak bakal mau punya pekerjaan seperti oppa. Sibuk banget.’
‘Kim007: Aku kerja keras kan demi kamu juga. Hehe’
‘Kim007: Sekarang aku sudah lembur setiap hari. Aku ingin cepat-cepat pulang.’
‘PJY1234: Oppa, jangan sampai kecapekan ya. Kalau oppa pulang nanti aku akan masak enak buat oppa J’
‘Kim007 : Ya~ Memangnya kamu bisa masak?’
‘PJY1234: Oppa meremehkanku ya?!’
‘Kim007: Haha. Bercanda.. Ji Yeon a~ aku off dulu. Masih ada kerjaan. Nanti aku usahakan untuk telepon.’
‘PJY1234: Aratso. Bye oppa.’
Ji Yeon hendak menutup aplikasi chat itu, namun tiba-tiba..
Kim007 sent you a picture. http://picpick/102kim
“Mwo? Foto lagi?’







‘:-* Miss you. Can’t wait to see you’

Ji Yeon tertawa geli melihat ekspresi oppanya di foto. Ia sudah tidak sabar menanti oppanya pulang dan meramaikan suasana apartemen.

-Ji Yeon-

Ji Yeon sedang menunggu Seung Ho di sebuah café.  Banyak hal yang ingin ia ceritakan, mulai dari Hyomin, kemudian oppanya.
‘Hari ini hari yang sangat menggembirakan.’ Ji Yeon tersenyum sendiri.

-Seung Ho-

Seung Ho memasuki café, dan mendapati Ji Yeon yang tengah menunggunya.
‘Apa yang harus kukatakan padanya?’ pikir Seung Ho.
Seung Ho bingung. Ia masih ingin bersama Ji Yeon, tapi Tuhan seakan-akan tidak mengizinkan dengan kepulangan Kim Byeol lusa ini.
“Ah. Kamu sudah datang.” Sapa Ji Yeon yang sedang menyeruput minumannya.







Seung Ho mengambil tempat duduk tepat di depan Ji Yeon. Ia tidak tahu bagaimana harus memulai pembicaraan. Akhirnya ia memutuskan untuk tidak bicara. Seung Ho ingin mereka melewatkan waktu seperti biasa.
“Mau pesan apa?” tanya Ji Yeon.
“Hmm..” Seung Ho mebolak-balik buku menu.







Seung Ho memang tidak bicara, tapi raut wajahnya membuat Ji Yeon merasa ada sesuatu.
“Wae?” tanya Ji Yeon.
“Aniya. Kamu kelihatan senang hari ini.”
“Ne. Tadi aku chat dengan oppa. Kemudian kami bertukar foto.” Cerita Ji Yeon dengan penuh semangat.
Seung Ho menatap wajah manis Ji Yeon. Ia terus berpikir. Haruskah ia mengakhiri ini semua?
“O. Kapan dia pulang?”
“Mungkin dalam minggu ini.”
“Sama.”
“Mwo?” tanya Ji Yeon heran.
“Kim Byeol. Dia akan pulang lusa ini.”

-Ji Yeon-



Ji Yeon terdiam. Senyum di wajahnya lenyap seketika. Ia tahu, cepat atau lambat hari itu akan datang.
“Aku..”
Ji Yeon membulatkan tekadnya. Ia harus segera mengakhiri semua ini. Ia sudah berjanji pada dirinya.
“Baiklah. Berarti cukup sampai hari ini.” Kata Ji yeon.
Seung Ho mendongak, melihat Ji Yeon yang menunjukkan wajah serius. Ia mengerti, semua ini memang sudah seharusnya terjadi.
“Dia pulang lusa.” Kata Seung Ho, “Kita masih punya besok.”
“Maksudmu?”
“Kita bisa menghabiskan waktu bersama besok. Untuk yang terakhir kalinya.”

No comments:

Post a Comment

Image and video hosting by TinyPic
Protected by Copyscape Duplicate Content Detector